Manfaat-manfaat yang akan Anda peroleh dari USG 2D mencakup:

• Biaya terjangkau. Ingin periksa kondisi kehamilan tanpa menguras isi dompet? Dari tiga jenis USG yang tersedia, USG 2D adalah yang paling terjangkau. Hal ini disebabkan teknologi yang dipakai pada alatnya belum secanggih USG 3D atau 4D. Meski begitu, Anda tetap menerima foto dan hasil pemeriksaan yang baik. Apalagi kalau Anda memilih tempat seperti Kehamilan Sehat untuk cek kandungan;
• Memastikan usia kehamilan dengan cepat. Calon ibu yang baru mengalami kehamilan perdana biasanya belum tahu cara menghitung usia kehamilan. Dalam hal ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sambil memeriksakannya dengan USG 2D. Tanpa memerlukan waktu lama, dokter akan menyebutkan usia kehamilan sambil memperlihatkan kondisi janin dalam rahim Anda;
• Memperkirakan waktu persalinan. Biaya USG 2D yang bersahabat dari Kehamilan Sehat pun memungkinkan Anda mengetahui perkiraan waktu melahirkan. Memang kadang due date yang dokter sampaikan bisa melesat, tetapi informasi tersebut bisa dijadikan persiapan bagi Anda dan pasangan. Jadi, kalian tak panik saat tiba-tiba bumil mengalami kontraksi menjelang waktu bersalin;
• Memeriksa panjang serviks dan cairan ketuban. Manfaat terakhir yang akan Anda peroleh dari USG 2D adalah mengetahui panjang serviks beserta jumlah cairan ketuban. Dua hal tersebut penting juga diketahui karena mempengaruhi kesehatan sang ibu dan kondisi janin. Dokter pun dapat mengambil tindakan cepat apabila serviks dan kantung ketuban mengalami masalah yang membahayakan ibu dan janin.

Itulah penjelasan singkat seputar USG 2D dan manfaatnya pada pemeriksaan kehamilan. Bagaimana, apa Anda siap pergi ke Kehamilan Sehat buat ‘bertemu’ si Kecil dalam kandungan?

Sumber:

Masih Diminati Bumil, Ternyata Ini Manfaat USG 2D buat Cek Kandungan!

Jadwal pemeriksaan (Selasa & Kamis) Pukul. 08.00 s.d 11.00 WIB di Ruang Kesehatan Ibu Puskesmas Cikeusal Kidul, Kab. Brebes.

Pelatihan yang dilaksanakan hari selasa 6 – 7 Sept 2022 di Hotel Grand Dian diikuti oleh 38 Puskesmas. Yang terdiri dari dokter Puskesmas, Programmer MTBS dan Bidan Puskesmas. Pelatihan ini diberikan untuk merefresh kembali mengenai manajemen MTBS khususnya terkait tatalaksana Pneumonia dan Diare di Puskesmas. Karena kasus Pneumonia dan Diare di Puskesmas masih sering ditemukan pada Balita, maka diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan tenaga Kesehatan di puskesmas dalam tatalaksana Balita sakit secara efektif berkesinambungan dan puskesmas dapat memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Pada Pelatihan ini, materi yang diberikan meliputi:

1. Klasifikasi Penumonia dan tatalaksananya
2. Klasifikasi Diare, komplikasi dan tatalaksananya
3. Mengenal Tanda kegawatan dari Pneumonia dan Diare.

Materi tersebut diberikan oleh dokter spesialis Anak dari RS Kariadi Semarang yaitu dr. Moh. Syarofil Anam, Sp.A, M.Si.Med dan dr. Juwita Pratiwi Sp.A beserta timnya.
Peserta diberikan pre test dan post test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam menerima materi dan peserta diberikan modul pelatihan tatalaksana pneumonia dan diare di Puskesmas Berdasarkan Manajemen Terpadu Balita SAkit (MTBS) 2022.

Di hari kedua pelatihan tanggal 7 September 2022, Peserta diberi latihan kasus serta diskusi kasus.
Pemberi materi sebelumnya telah mengunjungi beberapa Puskesmas yang ada di Kab. Brebes untuk mengetahui langsung kondisi pelayanan MTBS di Puskesmas.
Dari hasil observasi pemateri tersebut kemudian dibahas bersama dengan peserta lainnya.

Di akhir kegiatan, peserta membuat rencana tindak lanjut untuk pelayanan di Puskesmas masing-masing.

Partisipasi dalam rangka Pemecahan Rekor MURI – Senam Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) secara Serentak di Lokasi Terbanyak dalam rangka HUT BPJS Kesehatan ke-54